Selalu saja ada hal yang menarik dalam hidup kita. Entah itu dari
sesuatu yang kita lihat, dengar ataupun kita rasakan. Namun tanpa kita sadari
banyak hal yang menjadi pembelajaran bagi hidup kita. Seperti halnya sepeda.
Kita sering melihat sepeda hingga menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Tapi, apakah kalian tahu? Sepeda juga memberi kita banyak pelajaran hidup untuk
bisa mensyukuri apa yang kita miliki.
Pernahkah kalian pikirkan? Mengapa semua bagian sepeda itu penting?
Karena disanalah hal yang dapat kita ambil, kegunaan juga fungsinya yang dapat
kita ambil pelajarannya. Dari halnya stang sebagai pegangan, jok untuk tempat
duduk, roda untuk berjalan, dan lain-lain. Andai kita dapat memahami satu
persatu dari semua bagian yang ada pada sepeda, mungkin kita dapat sedikit
merenung olehnya.
Sepeda adalah alat bertransportasi sederhana yang membutuhkan
tenaga untuk menjalankannya, tapi apa kalian dapat membayangkan? Bagaimana jika
sepeda yang kita inginkan tak sesuai dengan yang kita harapkan? Ini akan jadi
hal menarik yang dapat kita ambil.
Sepeda tanpa stang mungkin kita tak dapat mengendalikan arah tujuan
kita. Kita tak dapat belok ke kanan juga ke kiri. Itulah mengapa sepeda
membutuhkan stang, agar dapat mengarahkan tujuan kita. Bagaimana jika tak ada joknya? Wah!! Siapa
yang mau bersepeda dengan cara berdiri tanpa istrahat?? Setidaknya meski tak
banyak perannya untuk menjalankan sepeda, tapi jok juga penting untuk duduk.
Agar si pengendara dapat beristirahat disaat lelah. Lalu bagaimana dengan roda?
Sangat jelas jika tanpa roda, sepeda jelas tidak bisa jalan. Sekeras apapun
kita menggoes sepeda, itu akan sia-sia. Dengan ada bantuannya rantai yang
dikaitkan pada gear depan dan belakang dapat membuat sang roda dapat berputar
dan berjalan. Sedangkan tenaga penggerak itu ditumpu pada bagian pedal, yang
tersalurkan tenaga dari kaki untuk mendorong dan menggerakkan sepeda. Lalu,
dibagian sepeda yang sangat membantu keselamatan pengemudinya adalah rem. Rem adalah
alat bantu pengemudi untuk memberhentikana juga mengurangi kecepatan sepeda
yang melaju, bahkan hingga menghindari dari kecelakaan akibat laju yang
kencang. Yang terakhir adalah badan sepeda. Badan sepeda adalah hal utama yang
harus ada. Karena, tanpa badan sepeda selain tidak akan disebut sepeda juga
akan melumpuhkan bagian-bagian yang bermanfaat seperti halnya di atas. Roda
hanya akan menjadi roda, stang hanya akan menjadi stang, dan juga yang lainnya.
Betapa pentingnya bagian-bagian sepeda tersebut. Yang sebelumnya hanya
bagian-bagian terpisah tapi bisa menjadi satu kesatuan yang bermanfaat , yang
biasa disebut dengan sepeda.
Coba kita renungkan! Sepeda yang hanya di buat oleh manusia, dan
manusia itu sendiri diciptakan oleh Sang Mahapencipta, Sang Maha Kuasa pemilik
alam semesta ini memiliki manfaat untuk kebutuhan manusia itu sendiri. Meski
begitu, sepeda juga ada yang memiliki kekurangan dan kelebihan, tapi hal itu
dikesampingkan karena yang terpenting adalah bermanfaat bagi kita.
Allah SWT. menciptakan segala sesuatu pasti bermanfaat, begitu juga
manusia. Bukan masalah kurang atau lebihnya seseorang, manusia di bumi ini
tidak ada yang sempurna, semua mempunyai kekurangan. Namun semua yang Allah SWT. ciptakan dan diberikan pada kita
pastilah bermanfaat dan itulah yang patut kita syukuri.
Banyak yang dapat kita ambil contoh, seperti halnya kedua mata.
Untuk apa kedua mata itu? Jelas untuk melihat, melihat hal yang bersentuhan
dengan nilai positif maupun negatif. Tapi bagaimana dengan orang yang tak dapat
melihat? Tak mempunyai panca indera tersebut? Allah SWT. menciptakan manusia
mempunyai kelebihan, kekurangan dan juga bermanfaat. Mungkin secara langsung
tanpa berpikir bahwa orang yang tidak melihat, yang tidak memiliki mata atau
yang biasa disebut buta itu adalah kekurangan. Benar!! Itu adalah sebuah
kekurangan, tapi apa kita tidak merenungkan? Mereka yang tak dapat melihat itu
mendapat manfaat yang selalu mereka syukuri? Mereka yang tak dapat melihat
tidak akan pernah melihat apa yang Allah SWT. larang, mereka tidak pernah
melakukan namanya zinah mata, hingga matanya suci bersih dari hal negatif.
Berbeda dengan orang yang dapat melihat, mereka masih mempunyai kesempatan
untuk melihat apa yang Allah SWT. larang, mereka masih punya kesempatan untuk
melakukan zinah mata, dan lain sebagainya. Sehingga mereka yang mempunyai mata
masih punya kesempatan melihat hal-hal negatif yang ada di depannya. Mereka
yang dapat melihat dan yang tak dapat melihat dapat di ibaratkan sebagai stang
dalam bagian sepeda, karena sama-sama memiliki manfaat dan mengarahkan tujuan
dan manfaatnya dengan baik. Dan masih banyak hal yang kita miliki itu
bermanfaat.
Hal yang patut di ingat adalah kita harus tetap mensyukuri apa yang
Allah SWT. berikan kepada kita, entah itu manis ataupun pahit. Karena Allah
SWT. tidak akan membebani hambanya melebihi batas kemampuannya. Yakinlah dengan
apa yang kita miliki dan syukuri apa yang telah Allah SWT. berikan pada kita.
Seperti halnya sepeda. Manusia membuat sepeda bermacam-macam bentuknya ada yang
kecil, besar, bahkan ada yang tanpa stang yang selalu digunakan para pemain
sirkus, dan masih banyak lagi macamnya. Itulah mengapa mereka membuat yang
berbagai macam bentuknya, karena disesuaikan pada kemampuan para pengendaranya.
Indah jika rasa syukur selalu kita serukan atas apa yang Allah SWT.
berikan pada kita. Sekarang tidak ada alasan bagi kita tidak bisa melakukan hal
yang bermanfaat. Yakinlah bahwa kita bisa melakukan hal yang bermanfaat dengan
apa yang telah Allah berikan kepada kita. Dan bersyukurlah atas apa yang kalian
miliki.
#By: Abdul Latif
Agustus 2013 M./ Ramadhan 1434 H.
Selalu saja ada hal yang menarik dalam hidup kita. Entah itu dari
sesuatu yang kita lihat, dengar ataupun kita rasakan. Namun tanpa kita sadari
banyak hal yang menjadi pembelajaran bagi hidup kita. Seperti halnya sepeda.
Kita sering melihat sepeda hingga menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Tapi, apakah kalian tahu? Sepeda juga memberi kita banyak pelajaran hidup untuk
bisa mensyukuri apa yang kita miliki.
Pernahkah kalian pikirkan? Mengapa semua bagian sepeda itu penting?
Karena disanalah hal yang dapat kita ambil, kegunaan juga fungsinya yang dapat
kita ambil pelajarannya. Dari halnya stang sebagai pegangan, jok untuk tempat
duduk, roda untuk berjalan, dan lain-lain. Andai kita dapat memahami satu
persatu dari semua bagian yang ada pada sepeda, mungkin kita dapat sedikit
merenung olehnya.
Sepeda adalah alat bertransportasi sederhana yang membutuhkan
tenaga untuk menjalankannya, tapi apa kalian dapat membayangkan? Bagaimana jika
sepeda yang kita inginkan tak sesuai dengan yang kita harapkan? Ini akan jadi
hal menarik yang dapat kita ambil.
Sepeda tanpa stang mungkin kita tak dapat mengendalikan arah tujuan
kita. Kita tak dapat belok ke kanan juga ke kiri. Itulah mengapa sepeda
membutuhkan stang, agar dapat mengarahkan tujuan kita. Bagaimana jika tak ada joknya? Wah!! Siapa
yang mau bersepeda dengan cara berdiri tanpa istrahat?? Setidaknya meski tak
banyak perannya untuk menjalankan sepeda, tapi jok juga penting untuk duduk.
Agar si pengendara dapat beristirahat disaat lelah. Lalu bagaimana dengan roda?
Sangat jelas jika tanpa roda, sepeda jelas tidak bisa jalan. Sekeras apapun
kita menggoes sepeda, itu akan sia-sia. Dengan ada bantuannya rantai yang
dikaitkan pada gear depan dan belakang dapat membuat sang roda dapat berputar
dan berjalan. Sedangkan tenaga penggerak itu ditumpu pada bagian pedal, yang
tersalurkan tenaga dari kaki untuk mendorong dan menggerakkan sepeda. Lalu,
dibagian sepeda yang sangat membantu keselamatan pengemudinya adalah rem. Rem adalah
alat bantu pengemudi untuk memberhentikana juga mengurangi kecepatan sepeda
yang melaju, bahkan hingga menghindari dari kecelakaan akibat laju yang
kencang. Yang terakhir adalah badan sepeda. Badan sepeda adalah hal utama yang
harus ada. Karena, tanpa badan sepeda selain tidak akan disebut sepeda juga
akan melumpuhkan bagian-bagian yang bermanfaat seperti halnya di atas. Roda
hanya akan menjadi roda, stang hanya akan menjadi stang, dan juga yang lainnya.
Betapa pentingnya bagian-bagian sepeda tersebut. Yang sebelumnya hanya
bagian-bagian terpisah tapi bisa menjadi satu kesatuan yang bermanfaat , yang
biasa disebut dengan sepeda.
Coba kita renungkan! Sepeda yang hanya di buat oleh manusia, dan
manusia itu sendiri diciptakan oleh Sang Mahapencipta, Sang Maha Kuasa pemilik
alam semesta ini memiliki manfaat untuk kebutuhan manusia itu sendiri. Meski
begitu, sepeda juga ada yang memiliki kekurangan dan kelebihan, tapi hal itu
dikesampingkan karena yang terpenting adalah bermanfaat bagi kita.
Allah SWT. menciptakan segala sesuatu pasti bermanfaat, begitu juga
manusia. Bukan masalah kurang atau lebihnya seseorang, manusia di bumi ini
tidak ada yang sempurna, semua mempunyai kekurangan. Namun semua yang Allah SWT. ciptakan dan diberikan pada kita
pastilah bermanfaat dan itulah yang patut kita syukuri.
Banyak yang dapat kita ambil contoh, seperti halnya kedua mata.
Untuk apa kedua mata itu? Jelas untuk melihat, melihat hal yang bersentuhan
dengan nilai positif maupun negatif. Tapi bagaimana dengan orang yang tak dapat
melihat? Tak mempunyai panca indera tersebut? Allah SWT. menciptakan manusia
mempunyai kelebihan, kekurangan dan juga bermanfaat. Mungkin secara langsung
tanpa berpikir bahwa orang yang tidak melihat, yang tidak memiliki mata atau
yang biasa disebut buta itu adalah kekurangan. Benar!! Itu adalah sebuah
kekurangan, tapi apa kita tidak merenungkan? Mereka yang tak dapat melihat itu
mendapat manfaat yang selalu mereka syukuri? Mereka yang tak dapat melihat
tidak akan pernah melihat apa yang Allah SWT. larang, mereka tidak pernah
melakukan namanya zinah mata, hingga matanya suci bersih dari hal negatif.
Berbeda dengan orang yang dapat melihat, mereka masih mempunyai kesempatan
untuk melihat apa yang Allah SWT. larang, mereka masih punya kesempatan untuk
melakukan zinah mata, dan lain sebagainya. Sehingga mereka yang mempunyai mata
masih punya kesempatan melihat hal-hal negatif yang ada di depannya. Mereka
yang dapat melihat dan yang tak dapat melihat dapat di ibaratkan sebagai stang
dalam bagian sepeda, karena sama-sama memiliki manfaat dan mengarahkan tujuan
dan manfaatnya dengan baik. Dan masih banyak hal yang kita miliki itu
bermanfaat.
Hal yang patut di ingat adalah kita harus tetap mensyukuri apa yang
Allah SWT. berikan kepada kita, entah itu manis ataupun pahit. Karena Allah
SWT. tidak akan membebani hambanya melebihi batas kemampuannya. Yakinlah dengan
apa yang kita miliki dan syukuri apa yang telah Allah SWT. berikan pada kita.
Seperti halnya sepeda. Manusia membuat sepeda bermacam-macam bentuknya ada yang
kecil, besar, bahkan ada yang tanpa stang yang selalu digunakan para pemain
sirkus, dan masih banyak lagi macamnya. Itulah mengapa mereka membuat yang
berbagai macam bentuknya, karena disesuaikan pada kemampuan para pengendaranya.
Indah jika rasa syukur selalu kita serukan atas apa yang Allah SWT.
berikan pada kita. Sekarang tidak ada alasan bagi kita tidak bisa melakukan hal
yang bermanfaat. Yakinlah bahwa kita bisa melakukan hal yang bermanfaat dengan
apa yang telah Allah berikan kepada kita. Dan bersyukurlah atas apa yang kalian
miliki.
#By: Abdul Latif
Agustus 2013 M./ Ramadhan 1434 H.
0 komentar:
Posting Komentar