Aku tak tahu kapan aku akan sukses didalam hidupku. Aku hanya tahu bahwa aku pasti akan sukses. (Jo Coudert ) ^_^

Sabtu, 15 Desember 2012

Sebuah Cerita Sebuah Makna


Berawal dari satu blog yang berjudul FLP Jatinangor yang kubuka hari sabtu, memberitakan bahwa saya lolos sebagai calon anggota FLP Jatinangor tahun 2012. Rasa gelisah yang ku nanti dari hari rabu itu, kini lapur sudah dengan berita kelolosanku dengan ditemani senyum cerah sang mentari pagi menyambutku. Kegembiraanku pun kian bertambah saat dapat kabar demikian dari via sms juga, kini matang sudah kabar menggembirakan itu. Dari sms itu saya mendapat satu pesan untuk mengikuti“Tulis 2” di taman arboretum Unpad pukul 08.00 hingga selesai. Rasa sumringah pun menggertak hatiku, ini awal saya akan bertemu sahabat-sahabat yang lolos sebagai calon anggota FLPJ 2012.
Minggu pagi ku langkahkan kaki ini dengan bismillah menuju Unpad, dan saya telah sepakat bersama teman saya untuk berangkat bersama hari itu. Kami pun mulai melangkahkan kaki untuk menaiki mobil arah “gede bage- majalaya”, di dalam mobil pun terjadilah perbincangan-perbincangan kecil. Hingga kami pun tahu bahwa kami tidak tahu dimana taman Arboretum itu dimana.
Sesampai di Unpad kami berjalan tak tau arah menuju taman Arboretum, hingga saya pun memberi pesan kepada salah satu senior di FLPJ agar memberitahukan dimana letak taman tersebut. Tapi, balasan yang beliau beri sepertinya tidak begitu banyak member petunjuk pada kami, secara kami jarang sekali main ke Unpad. Jadi kami benar-benar tidak tau dimana letak taman tersebut, dan akhirnya kami menelusuri jalannan yang menanjak. Saya pun member pesan kembali kepada sahabat saya yang sudah lama ikut di FLPJ tapi hasilnya nihil, karena yang saya tanyakan bukan taman arboretum melainkan taman arbeloa, otomatis sahabat saya tidak tau dimana letak taman itu. Kami pun terus menyusuri jalan hingga melebihi Pasca Sarjana Komunikasi, karena tidak terlihat danau kamipun kembali lagi, hingga akhirnya kami menemukan taman arboretum di depan fakultas kedokteran. Kami pun bergegas cepat menuju seberang danau sana, dan akhirnya kami pun menemukannya.
Dengan keterlambatan kami, kami tidak banyak mendapat ilmu dari Pak Irfan Hidayatullah. Saya tidak tau apa yang beliau jelaskan saat itu, namun ada beberapa hal yang saya tau, ternyata banyak dari luar negeri yang meneliti tentang FLP dan itu sangat luar biasa. dan banyak yang beliau jelaskan mengenai menulis terhadap peradaban. Namun, karena keterlambatan saya, saya jadi kurang fokus mendengarkan. Yang pasti beliau memberi pesan agar dapat merubah peradaban dengan tulisan. Namun beliau banyak kembali mengulas tentang berdirinya FLP dari Forum Lingkar Perempuan hingga Forum Lingkar Pena, dan FLPJ ini berdiri pada tahun 2001 di Jatinangor.
Namun ada hal yang mengesankan bagi saya, saat beliau memulai memainkan gitar dan bernyanyi. Beliu juga berpesan bahwa dengan bernyanyi pun sama dengan menulis dapat merubah peradaban, memberi pesan lewat lirik-lirik lagu dan dinyanyikan, secara kan lirik itu ditulis, hehe..
Begitu banyak cerita dan pengetahuan yang saya dapat waktu itu, menjadikan hal ini sebuah cerita sebuah makna yang suatu saat dapat merubah perubahan yang positif untuk sebuah peradaban.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Buku Tamu