Berawal dari satu blog yang berjudul FLP
Jatinangor yang kubuka hari sabtu, memberitakan bahwa saya lolos sebagai calon
anggota FLP Jatinangor tahun 2012. Rasa gelisah yang ku nanti dari hari rabu
itu, kini lapur sudah dengan berita kelolosanku dengan ditemani senyum cerah
sang mentari pagi menyambutku. Kegembiraanku pun kian bertambah saat dapat
kabar demikian dari via sms juga, kini matang sudah kabar menggembirakan itu. Dari
sms itu saya mendapat satu pesan untuk mengikuti“Tulis 2” di taman arboretum
Unpad pukul 08.00 hingga selesai. Rasa sumringah pun menggertak hatiku, ini awal
saya akan bertemu sahabat-sahabat yang lolos sebagai calon anggota FLPJ 2012.
Minggu pagi ku langkahkan kaki ini dengan
bismillah menuju Unpad, dan saya telah sepakat bersama teman saya untuk
berangkat bersama hari itu. Kami pun mulai melangkahkan kaki untuk menaiki
mobil arah “gede bage- majalaya”, di dalam mobil pun terjadilah
perbincangan-perbincangan kecil. Hingga kami pun tahu bahwa kami tidak tahu
dimana taman Arboretum itu dimana.
Sesampai di Unpad kami berjalan tak tau
arah menuju taman Arboretum, hingga saya pun memberi pesan kepada salah satu
senior di FLPJ agar memberitahukan dimana letak taman tersebut. Tapi, balasan
yang beliau beri sepertinya tidak begitu banyak member petunjuk pada kami,
secara kami jarang sekali main ke Unpad. Jadi kami benar-benar tidak tau dimana
letak taman tersebut, dan akhirnya kami menelusuri jalannan yang menanjak. Saya
pun member pesan kembali kepada sahabat saya yang sudah lama ikut di FLPJ tapi
hasilnya nihil, karena yang saya tanyakan bukan taman arboretum melainkan taman
arbeloa, otomatis sahabat saya tidak tau dimana letak taman itu. Kami pun terus
menyusuri jalan hingga melebihi Pasca Sarjana Komunikasi, karena tidak terlihat
danau kamipun kembali lagi, hingga akhirnya kami menemukan taman arboretum di
depan fakultas kedokteran. Kami pun bergegas cepat menuju seberang danau sana,
dan akhirnya kami pun menemukannya.
Dengan keterlambatan kami, kami tidak
banyak mendapat ilmu dari Pak Irfan Hidayatullah. Saya tidak tau apa yang
beliau jelaskan saat itu, namun ada beberapa hal yang saya tau, ternyata banyak
dari luar negeri yang meneliti tentang FLP dan itu sangat luar biasa. dan
banyak yang beliau jelaskan mengenai menulis terhadap peradaban. Namun, karena
keterlambatan saya, saya jadi kurang fokus mendengarkan. Yang pasti beliau memberi
pesan agar dapat merubah peradaban dengan tulisan. Namun beliau banyak kembali
mengulas tentang berdirinya FLP dari Forum Lingkar Perempuan hingga Forum
Lingkar Pena, dan FLPJ ini berdiri pada tahun 2001 di Jatinangor.
Namun ada hal yang mengesankan bagi saya,
saat beliau memulai memainkan gitar dan bernyanyi. Beliu juga berpesan bahwa
dengan bernyanyi pun sama dengan menulis dapat merubah peradaban, memberi pesan
lewat lirik-lirik lagu dan dinyanyikan, secara kan lirik itu ditulis, hehe..
Begitu banyak cerita dan pengetahuan yang
saya dapat waktu itu, menjadikan hal ini sebuah cerita sebuah makna yang suatu
saat dapat merubah perubahan yang positif untuk sebuah peradaban.
0 komentar:
Posting Komentar