Pagi hari telah
tiba, saat dimana ku harus bersiap-siap untuk bergegas pulang ke cibiru,
namun tidak berakhir disitu saya harus langsung bergegas menuju Unpad
Jatinangor. Perjalanan saya berawal dari pukul 6.30 pagi pada hari
minggu, dengan semangat yang berkobar di hati hingga
kaki ini mampu untuk berjalan menemukan sisi jalan yang saya mau. di awali dengan berjalan kaki dan menaiki sebuah angkutan umum jurusan cibeber-cimahi, pagi ini menjadikan pagi yang amat dingin, dan harus menahan dinginnya pagi itu dengan menyalakan beberapa musik yang sudah aku sediakan di hp. Ku lanjut dengan menaiki mobil cililin-cimindi, cimahi-lw.panjang dan berakhir menaiki TMB yang di sediakan dari Elang hingga Cibiru. Setengah perjalan sudah ku tempuh namun saya harus mengalami kebosanan yang cukup karena seperti biasanya dalam keadaan lampu merah jalan soekarno-hatta selalu saja macet.
Setelah tiba saya di cibiru, saya pun bergegas menuju kost-kostan teman yang jarak nya tidak jauh dari bunderan cibiru, agar saya dapat menitipkan barang bawaan saya di sana, dan tidak terlalu banyak yang saya bawa menuju arah Jatinangor. Setiba di kostan teman saya beristirahaat sejenak sebelum ku lanjutkan perjalananku.
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 9, waktunya berkumpul bersama sahabat saya di bunderan seperti biasa. Setelah saling komunikasi dan memberi kabar satu sama lain saya pun cepat bergegas menuju lokasi. Saat kulihat lokasi tersebut sudah terdapat salah satu sahabat saya di lokasi yang biasanya kami menunggu dia datang, dan kali ini dia yang menunggu kami. Tidak lama kemudian sahabat kami yang satu nya sudah tiba di lokasi, kami pun cepat bergegas menuju angkot majalaya-gede bage. Namun halangan kami tidak cukup seperti itu, kami pun terjebak macet dari daerah cileunyi hingga unpad. Kami terjebak hingga 1 jam lebih dari cileunyi, itu macet yang cukup luar biasa karena mungkin ada yang lebih parah dari macet waktu itu.
kaki ini mampu untuk berjalan menemukan sisi jalan yang saya mau. di awali dengan berjalan kaki dan menaiki sebuah angkutan umum jurusan cibeber-cimahi, pagi ini menjadikan pagi yang amat dingin, dan harus menahan dinginnya pagi itu dengan menyalakan beberapa musik yang sudah aku sediakan di hp. Ku lanjut dengan menaiki mobil cililin-cimindi, cimahi-lw.panjang dan berakhir menaiki TMB yang di sediakan dari Elang hingga Cibiru. Setengah perjalan sudah ku tempuh namun saya harus mengalami kebosanan yang cukup karena seperti biasanya dalam keadaan lampu merah jalan soekarno-hatta selalu saja macet.
Setelah tiba saya di cibiru, saya pun bergegas menuju kost-kostan teman yang jarak nya tidak jauh dari bunderan cibiru, agar saya dapat menitipkan barang bawaan saya di sana, dan tidak terlalu banyak yang saya bawa menuju arah Jatinangor. Setiba di kostan teman saya beristirahaat sejenak sebelum ku lanjutkan perjalananku.
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 9, waktunya berkumpul bersama sahabat saya di bunderan seperti biasa. Setelah saling komunikasi dan memberi kabar satu sama lain saya pun cepat bergegas menuju lokasi. Saat kulihat lokasi tersebut sudah terdapat salah satu sahabat saya di lokasi yang biasanya kami menunggu dia datang, dan kali ini dia yang menunggu kami. Tidak lama kemudian sahabat kami yang satu nya sudah tiba di lokasi, kami pun cepat bergegas menuju angkot majalaya-gede bage. Namun halangan kami tidak cukup seperti itu, kami pun terjebak macet dari daerah cileunyi hingga unpad. Kami terjebak hingga 1 jam lebih dari cileunyi, itu macet yang cukup luar biasa karena mungkin ada yang lebih parah dari macet waktu itu.
Setiba saya di Jatinangor saya cepat bergegas menuju arah lokasi
dimana kawan-kawan semuanya berkumpul, bersama sahabat saya yang juga
sama-sama menuju tempat yang sama. Berjalan menyusuri jalan khusus
pejalan kaki yang di sediakan di Unpad, melangkah dan terus melangkah
hingga kami tiba di mesjid yang sudah di janjikan, meskipun mendadak
pemberitahuannya.Seperti biasa kami dalam 2 pertemuan terakhir tetap
saja telat dan telat akhirnya, hingga materi pertama kami tidak
mengikutinya, yang kami tahu itu tentang menyusun kalimat seperti itu
dari huruf A-Z tersusun dan saling menyambung satu sama lain. Dan saya
pun duduk diam melihat kawan-kawan yang lain sedang menyusun sebuah
kalimat, dan hasil nya "WAW!!" tidak heran kawan-kawan semua menunjukkan
taring mereka sebagai calon anggota FLPJ 2012,, saya hanya bisa
mendengarkan dan mereka sungguh luar biasa hingga membuatku kagum pada
mereka semua. Jujur banyak kata-kata yang sebenarnya saya tidak mengerti
makna-maknanya.. sungguh itu bahasa tingkat tinggi,, he.. Dalam materi
kedua saya diingatkan kembali dengan pelajaran MTs dulu, yaitu tentang
majas-majas seperti majas personifikasi, hiperbola, ironis, dan litotes
itu semua sangat menyenangkan dan mengingatkan kembali dengan
pengalaman-pengalaman MTs dulu. Lalu materi tentang suatu hal yang aneh,
beda, seru, gokil, menarik, dll. deh... menyusun kalimat dengan
disediakannya 3 buah kata kunci yang telah di berikan sang pemateri teh
Wian,, yaitu Aceng Fikri, Suku Maya, dan Angelina Sondang, ini
benar-benar yang namanya belajar sambil bermain tak bosan ku mendengar
dan menulis. Pada materi akhir ini teh Wian mengajak kita untuk
berimajinasi dengan menggambarkan sesuatu hal yang kita pikirkan, dengan
gambar itu kita menceritakan apa yang ada di pikiran kita. Hingga
materi berakhir dan kami pun ditutup dengan foto bersama lagi seperti
biasa,,hehe.. Banyak hal yang saya pelajari di luar ataupun didalam
materi. walaupn macet terus menghalang dijalanan, namun jangan biarkan
hati dan pikiran kita macet untuk mencari ilmu, berkarya dan menulis.
0 komentar:
Posting Komentar