Judul Buku : Cinta Suci Zahrana
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Ihwah Publishing House
Cetakan : Pertama, Mei 2011
Tempat : Jakarta Selatan
Tebal Buku : V (Lima) + 284 Halaman
ISBN : 978-602-98221-6-8
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Ihwah Publishing House
Cetakan : Pertama, Mei 2011
Tempat : Jakarta Selatan
Tebal Buku : V (Lima) + 284 Halaman
ISBN : 978-602-98221-6-8
Perjuangan Mendapatkan Cinta Suci
Didalam sebuah novel pembangun jiwa ini begitu banyak
pembelajaran yang sangat berarti bagi kehidupan kita kedepan, banyak sekali
kata-kata yang bermakna yang dapat membangun jiwa pembaca. Novel yang ditulis
oleh novelis nomor satu Indonesia, dan sebagai sastrawan peraih
penghargaan Sastra Nusantara tingkat Asia Tenggara ialah Habiburrahman
El Shirazy atau yang sering dipanggil kang Abik ini, memang
benar-benar sangat menggugah hati para pembaca, tidak kalah dengan karyanya
yang lain seperti Ayat-ayat Cinta (AAC), Ketika Cinta Bertasbih
(KCB), Dalam Mihrab Cinta (DMC), dll.
Karya-karyanya
sempat di jadikan film layar lebar dan tidak sedikit yang tertarik dengan film-film
tersebut. Dan novel terbarunya yang berjudul Cinta Suci Zahrana ini juga
telah di filmkan, dan dapat di saksikan di bioskop pada waktu yang telah di
tentukan atau anda dapat membeli kaset dan CD nya.
Novel ini berkisah tentang seorang perempuan yang bernama
Zahrana atau lebih lengkapnya Dewi Zahrana. Dia seorang dosen di
sebuah Universitas swasta di Semarang yaitu Universitas Mangunkarsa.
Di hari
keberangkatannya ke China untuk menerima penghargaan yang luar biasa dari Tsinghu
University di bidang Arsitektur. Karena artikelnya yang ia tulis di jurnal
ilmiah yang diterbitkan oleh RMIT Melbourne, Australia. Dan mendapat
apresiasi yang luas dari pakar Arsitektur Dunia. Namun dia merasa sedih di hari
yang istimewa ini, karena kedua orang tuanya bermuka dingin ketika dia
memberitahukan bahwa ia akan mendapat penghargaan dari Tsinghu University,
China.
Dia belajar
dengan keras agar kedua orang tuanya bangga terhadap apa yang ia raih, tapi
kedua orang tuanya tetap tidak begitu merespon baik terhadap semua prestasinya.
Hingga akhirnya ia meminta bantuan kepada sahabat dekatnya sejak SMA yaitu Lina.
Ia meminta kepada Lina supaya datang ke rumahnya untuk menemui kedua
orang tuanya dan menanyakan “Mengapa mereka begitu dingin terhadapnya?”, Dan
akhirnya sahabatnya itu datang dan berbincang-bincang banyak termasuk yang
ingin ditanyakan Zahrana kepada kedua orang tuanya, dan
akhirnya sahabatnya itu dapat mengetahui apa yang diinginkan kedua orang tuanya
itu dan sahabatnya ini memberitahukan
beberapa saja lewat sms selebihnya akan ia bicarakan langsung ketika Zahrana
kembali dari China.
Setelah Zahrana kembali dari China,
ia di sambut baik oleh mahasiswa, dan dosen-dosen yang menjemputnya di Bandara
Internasional Adi Sumarmo Solo. Dan masih banyak sambutan-sambutan yang
lainnya, namun ia tetap penasaran dengan sahabatnya itu dan ia pun dengan cepat
bergegas langsung ke rumah sahabatnya dan tidak dulu pulang ke rumahnya.
Akhirnya setelah tiba, mereka membicarakan hal tersebut dan jelas yang kedua
orang tuanya inginkan itu adalah seorang cucu dari Zahrana anak
satu-satunya yakni untuk menikah.
Setelah ia
mengetahui hal itu, ia pun berusaha mencari pendamping yang ia inginkan, namun
usahanya sangat sulit karena Zahrana pada saat itu telah berusia 34
tahun, ia sedikit menyesal karena dulu ia banyak sekali menolak lamaran dari
banyak lelaki. Pada akhirnya ada yang melamarnya, namun ia merasa risih
terhadap orang itu, ia adalah Sukarman, dekannya di Fakultas Teknik.
Ia pun akhirnya menolak dan sejak saat itu pula kehidupannya yang baik berubah
menjadi buruk karena banyak sekali teror-teror dari Sukarman. Berbagai
macam cobaan telah menimpa dirinya karena Sukarman itu.
Akhirnya ia
mengundurkan diri dari Universitas Mangunkarsa, dan mencari ketenangan.
Dia pergi ke sebuah yayasan dan disana pula ia mendapatkan pekerjaan yaitu
sebagai guru di STM Al Fatah Mranggen,
disana pula ia meminta bantuan kepada kiyai untuk membantunya mencari pasangan
yang cocok dengannya, dan akhirnya ia mendapatkannya. Lelaki itu adalah seorang
penjual kerupuk yang bernama Rahmad, Ia berusia 29 tahun.
Tapi
penderitaannya belum berakhir, sehari sebelum ia menikah ia mengalami cobaan
yang begitu berat, calon suaminya yang bernama Rahmad meninggal dunia
karena tertabrak kereta api. Ini membuat Zahrana shok berat dan membuat ia pingsan sehingga dibawa kerumah sakit, sepulang
dari rumah sakit ternyata lengkap sudah penderitaannya setelah mengetahui bahwa
ayahnya pun meninggal dunia.
Pada hari
kedua Ramadhan ia mendapatkan buah dari kesabarannya selama ini, ia mendapatkan
berita bahwa Sukarman meninggal dunia entah apa penyebabnya yang
jelas beritanya beredar disurat kabar dan dihari yang sama ia dilamar dan yang membuat
terkejut, ia dilamar oleh seorang mahasiswa, yaitu muridnya yang pernah ia
bimbing menyelesaikan skripsinya yang akhirnya dikandidatkan sebagai mahasiswa
terbaik waktu itu. Siapakah dia? Lebih baik anda baca novelnya.
Novel ini
sungguh luar biasa, Karena mengingatkan kita berbagai hal positif yang dapat
diangkat dalam kehidupan kita. Banyak sekali nilai-nilai yang luar biasa yang
dapat kita ambil didalamnya. Kisahnya membuat saya terharu dan sempat
meneteskan air mata dan membuka hati juga menggugah jiwa pembaca,
novel ini dapat dibaca oleh semua kalangan. Jadi, jangan lupa anda baca novelnya
dan yang paling penting jangan
lupa dahulukan baca basmalah agar bermanfaat bagi kehidupan kita.
0 komentar:
Posting Komentar